Tips Lulus Tes dan Contoh Soal Psikotes
Pengertian Psikotes
Tes psikologi (Psikotes) merupakan serangkaian tes yang dilakukan oleh
Psikolog (profesional) atas permintaan klien (individu atau organisasi)
untuk memberikan gambaran utuh tentang aspek-aspek psikologis atau
kepribadian seseorang sesuai dengan kebutuhan dan keperluan
klien.(http://ketikqwerty.wordpress.com, 2014). Biasanya tes psikologi
ini digunakan dalam proses rekrutmen calon karyawan baru untuk dijadikan
karyawan kontrak maupun pengangkatan sebagai karyawan tetap. Berbeda
dengan tes potensi akademi, tes
psikotes lebih mengarah kepada kepribadian seseorang sedangkan tes
potensi akademik mengarah kepada kepintaran (akademika) berdasarkan
jenjang pendidikannya.
Contoh Soal Psikotes dan Tips Lulusnya
Dengan mengenali bentuk soal psikotes melalui contoh-contoh soal
psikotest bisa merangsang ingatan dan pengetahuan Anda agar lebih peka
dibandingkan orang yang pintar namun sama sekali belum mengenal tes ini.
Untuk itulah contoh soal dan tips dalam mengerjakan soal psikotes ini
saya sajikan agar nantinya Anda lulus di jadwal tes psikotes tersebut.
(http://superblogpedia.blogspot.com, 2014)
1. Tes Wartegg
Wartegg test atau tes wartegg terdiri atas 8 kotak dimana masing-masing kotak berisi titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung dan garis melengkung. Pada tes wartegg ini Anda akan diminta untuk membuat sebuah gambar untuk masing-masing kotak dan menuliskan nama Anda gambar sesuai urutan gambar yang telah Anda buat, kemudian menuliskan nomor gambar yang mana paling Anda sukai dan tidak disukai. Penilaian dari tes wartegg ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek bukan mahirnya Anda dalam menggambar. Berikut ini merupakan contoh soal tes wartegg.
Contoh soal wartegg test:
Tips dan cara mengerjakan soal wartegg test sebagai berikut:
Sebaiknya pada tes wartegg ini Anda menggambar secara acak dan tidak berdasarkan nomor urut sesuai gambar, misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5. Karena jika Anda menggambar berdasarkan urutan gambar 1,2,3,4,5,6,7,8 Anda akan dipandang oleh panitia penyelenggara psikotes (HRD) sebagai orang yang kaku atau konservatif. Sedangkan jika Anda menggambar secara acak misalnya 6,1,4,2,7,8,3,5 Anda akan dipandang HRD sebagai orang yang bergerak kreatif, inovatif dan cenderung suka akan ‘breaking the low‘.
Apabila Anda bergender pria, jangan mulai dengan nomor 5, karena beberapa anggapan menyebutkan hal ini berpengaruh terhadap orientasi seks Anda. Berikut ini adalah salah satu contoh pengerjaan akhir gambar wartegg test anda bisa membuat gambar lainnya sesuai dengan kreasi masing-masing.
2. Test Kraepelin atau Pauli / Tes Koran
Tes kreapelin terdiri atas angka yang tersusun secara vertikal dalam bentuk lajur-lajur. Calon pegawai dan karyawan atau pesrta tes diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan jawaban tepat disampingnya. Penilaian dari tes ini adalah sikap terhadap tekanan, ketahanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian, konsisten, sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan yang diberikan.
Contoh soal kreapelin atau pauli / koran
Tips dan cara mengerjakan tes kreapelin
Usahakan jumlah angka yang Anda dijumlahkan benar dan stabil di masing-masing kolom. Hasilnya akan lebih baik jika dibandingkan Anda memaksakan diri di awal tes namun menurun di pertengahan dan akhir tes. Kendalikan diri Anda untuk menghemat tenaga dan waktu sembari mendengar setiap perintah dari panitia
Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis dalam tes kreapelin ini, melainkan pensil biasa atau pulpen saja sesuai dengan perintah panitia, karena tes ini sangat terikat dengan waktu. Pensil mekanis ujungnya akan mudah patah atau habis sehingga memakan waktu untuk menggantinya, mekanisme ini membutuhkan waktu sekitar 0.5-1 detik. Apabila Anda melakukan reload dalam 10 lajur berarti Anda telah kehilangan waktu 5-10 detik dan hal ini tentu merugikan Anda sendiri.
Teruslah fokuskan pikiran Anda dalam mengerjakan tes koran ini, dan jangan memikirkan sesuatu hal selain soal yang sedang Anda kerjakan. Karena jika sedikit saja Anda lari dari fokus pikiran Anda, hal ini akan mengganggu konsentrasi, sehingga dapat melambatkan pengisian angka dalam test. Berikut ini merupakan latihan tes kreapelin telah selesai dikerjakan.
3. Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule)
Jika Anda menginginkan untuk lulus atau bisa diterima jika mengerjakan soal psikotes pada bagian EPPS, maka pengerjaan soal ini bukan bisa atau tidak bisa, bukan pintar atau bodoh, namun lebih cenderung terhadap kepribadian Anda sendiri, apakah sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau tidak. Dengan soal EPPS inilah Anda akan mengetahui gambaran diri sendiri agar nantinya bisa lebih optimal dalam melakukan aktivitas bekerja. Pada prinsipnya yaitu, jika seseorang berada pada zona nyaman atau menyenangkan bagi dirinya, maka orang tersebut akan menampilkan kinerja terbaiknya, hingga pada akhirnya, kesulitan demi kesulitan yang dijumpai di pekerjaannya akan menjadi tantangan untuk terus belajar dan bertanggungjawab.
Pada umumnya saat tes epps kita akan diminta untuk memilih kecenderungan (yang kita sukai) atau sifat yang melekat pada diri kita sendiri diantara 2 pernyataan. Terkadang ke-2 pernyataan tersebut tidak ada yang kita sukai atau merupakan sifat kepribadian kita, kita tetap harus memilih salah satu yang mendekati diri kita. Tujuan tes epps (edwadrs personal preference schedule) ini untuk mengukur dan meninjau kepribadian orang dilihat dari kebutuhan-kebutuhan yang mendorongnya dalam pekerjaan serta sejauh mana sifat yang kita miliki terhadap kococokan dengan posisi kerja yang kita lamar.
Contoh Lembar Jawaban Soal EPPS
Adapun contoh option jawaban soal epps sebagai berikut:
A. Saya suka menolong teman bila mereka sedang mengalami masalah
B. Saya senang melakukan pekerjaan bersama hingga selesai
Tips dan cara mengerjakan soal epps
Sebelum mengerjakan soal epps, nanti Anda akan diminta oleh panitia penyelenggara psikotes Anda untuk memilih salah satu kecenderungan yang menurut Anda ada pada diri Anda. Jika jawaban Anda adalah pernyataan yang pertama Anda diminta melingkari huruf A dan jika Anda memilih jawaban terhadap pernyataan yang kedua, Anda diminta melingkari huruf B. Saran saya dalam menjawab pertanyaan soal epps ini kepada Anda adalah jawablah pertanyaan yang sesuai atau mendekati sifat apa yang dibutuhkan atas pekerjaan atau posisi yang Anda duduki setelah Anda lulus psikotes dan diterima kerja nantinya. Jangan menjawab diluar dari itu, walau Anda memiliki loyalitas tehadap teman namun disini Anda tidak diminta untuk itu, melainkan keprofesionalan Anda saat berkerja.
4. Tes Analog Verbal (Analog Verbal Test)
Tes analog verbal ini biasanya terdiri atas 30-40 soal yang berisi sinonim/antonim/analog suatu kata. Yang dinilaian dalam tes ini yaitu kemampuan logika Anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat sejauh mana Anda memahami sebab dan akibat suatu permasalahan dalam pekerjaan.
Contoh soal analog verbal
Hitam ><...... a. biru b.kecil c.malam d.putih e.gelap
Pola menjawab soal tes analog verbar seperti berikut ini:
hitam = gelap jadi, sinonim dari hitam adalah gelap dan jawabannya e.
Tips dan cara menjawab soal tes analog verbal
Apabila Anda bermasalah dengan konsentrasi dan logika, Anda dapat mem-bypass-nya dengan menghafal soal dan jawaban. Karena beberapa kali saya menghadapi tes ini, dan soal yang diberikan relatif sama. Lompati soal yang belum bisa Anda jawab ke soal berikutnya, dan jangan terpaku terhadap satu soal yang belum Anda ketahui karena waktu terus berjalan.
5. Tes Logika Aritmatika
Tes logika aritmatika terdiri dari deret angka, yang menjadi penilaian dari tes ini adalah kemampuan analisa Anda dalam memahami pola-pola atau kecenderungan tertentu yang berbentuk deret angka dan kemudian memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola yang ada.
Contoh Soal Logika Aritmatika
24 20 16 12 … …
Pola jawabannya: Setiap angka dikurang 4 maka lanjutan dari deret soal diatas adalah : 8 dan 4.
45 15 18 6 9 3 … …
Pola jawabannya:
n:3 n+3 n:3 n+3 ... ....
Tips dan cara mengerjakan soal tes logika aritmatika
Dalam mengerjakan soal ini jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur perhitungan matematika saja yaitu jangan terpaku pada 6-7 angka terdepan dalam deret namun adakalanya Anda melihat deret secara keseluruhan atau deret angka berikutnya, karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan maupun pengelompokan loncat angka. Sekali lagi saya katakan jangan terpaku hanya pada satu soal yang penasaran ingin Anda pecahkan, lompati ke soal berikutnya yang lebih mudah Anda kerjakan, karena terkadang soal di bawahnya lebih mudah dipecahkan dibandingkan soal sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk ke efektifan dan keefesienan terhadap waktu yang diberikan dalam menyelesaikan soal logiaka aritmatika tersebut.
Itulah ke-lima bentuk tes psikotes yang sudah saya lengkapi dengan tips mengerjakan soal-soal psikotes tersebut. Semoga dengan ke-lima bentuk tes psikotes tersebut bisa membuat Anda lulus PSIKOTES dan Anda diterima di perusahaan/PT baru yang lebih "baik".
8 comments:
Mantap thanks gan sangat membantu, tapi test kreapelin yg di jumlah apakah hanya dua kolom yg berdekatan saja?
Berfaedah bgt..! 🌹
Sangat bermanfaat🙏
Terima ksih sdh memberikan sbuah gambaran mengenai test psikologi
Makasih ini sangat bermanfaat:)
Sangat bermanfaat mksi pnjelasanya, smga kebaikan anda dbls alloh swt. Amiin
Terima kasih banyak atas ilmunya kak
Terimakasih sangat bermanfaat
Post a Comment